Bahwasanya kemajuan teknologi sudah maju demikian pesat. Bagi peserta didik sekarang, hal-hal berbau digital bukanlah hal aneh. Mereka adalah generasi digital, yang semenjak lahir dari rahim ibunya sudah terpapar hal-hal berbau digital. Sedangkan mayoritas guru saat ini adalah digital immigrants, yang baru mengenal hal-hal berbau digital setelah dewasa. Tentu saja, dalam hal ini tidak sedikit guru yang kemampuan IT nya kalah dari siswanya.
Untuk “mengimbangi” siswanya, guru menjadi punya kewajiban untuk berakrab ria dengan dunia digital. Hal ini tak lain bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam mendidik. Guru mesti selalu mengembangkan diri agar selalu ada perbaikan dalam mendidik siswanya. Peningkatan kapasitas guru menjadi harga mati. Karena perkembangan zaman bergerak sangat cepat. Model peningkatan kapasitas pun mesti disesuaikan dengan kondisi kekinian. Yaitu bersentuhan dengan dunia digital.
Untuk “mengimbangi” siswanya, guru menjadi punya kewajiban untuk berakrab ria dengan dunia digital. Hal ini tak lain bertujuan meningkatkan kapasitas guru dalam mendidik. Guru mesti selalu mengembangkan diri agar selalu ada perbaikan dalam mendidik siswanya. Peningkatan kapasitas guru menjadi harga mati. Karena perkembangan zaman bergerak sangat cepat. Model peningkatan kapasitas pun mesti disesuaikan dengan kondisi kekinian. Yaitu bersentuhan dengan dunia digital.
Untuk itulah SEAMEO–Organisasi Kementerian Pendidikan se Asia Tenggara–menyelenggarakan sebuah pelatihan bernama Virtual Coordinator Training biasa disingkat VCT. Pelatihan ini bersifat Daring (online). Tepatnya dengan model konferensi video. Platform yang digunakan adalah Webex. Sejauh yang penulis ketahui, pelatihan ini bertujuan agar guru mampu terlibat dalam pelatihan guru berbasis online, baik sebagai Narasumber, Moderator maupun Host